Semarangan: Simpang Lima

03.09 Diposting oleh droy8118

Berkembangnya fungsi Simpanglima menjadi alun-alun merupakan saran Presiden pertama Republik Indonesia yang menyarankan pengadaan alun-alun di Semarang sebagai ganti dari Kanjengan. Alun-alun yang dimiliki Semarang sejak masa pemerintahan Adipati Semarang yang pertama itu telah berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan. Berfungsi sebagai tempat upacara, Simpanglima juga menjadi tempat berlangsungnya pertunjukan, tempat rekreasi, bahkan sebagai pasar tiban pada waktu-waktu tertentu.

Berbagai jenis makanan baik makanan berat maupun makanan ringan dijual dengan gaya lesehan mengambil tempat sekitar trotoar dan sekeliling alun-alun. Sementara itu souvenir, alat sekolah sampai alat rumah tangga, sandal sampai hiasan rambut, juga dijual di sini.

Sebagai pusat Kota Semarang. Simpang Lima dapat dikatakan sebagai pusat keramaian. Ini terlihat karena seputar Simpang Lima terdapat pusat perbelanjaan seperti Citraland, Simpang Lima Plaza, Gajahmada Plaza, Pusat pertokoan Simpang Lima dan Hotel Berbintang, yaitu Hotel Ciputra dan Hotel Horison. Selain pusat perbelanjaan juga terdapat tempat ibadah yaitu Masjid Baiturrahman. lapangan Simpang Lima selain untuk upacara dan pertunjukan juga sebagai tempat rekreasi. Pada malam hari Simpang Lima banyak dikunjungi masyarakat untuk bersantai menikmati suasana malam hari.

Saat ini ada layanan live streaming untuk melihat keramaian simpang lima secara live, yang bisa anda akses di

Baca selengkapnya... - Semarangan: Simpang Lima

Atlantic Dreamland Salatiga

16.18 Diposting oleh Anonim


Tempat rekreasi keluarga di kota salatiga, kota abon ini menawarkan beragam fasilitas. Salah satunya adalah ATLANTIC DREAMLAND yang berjarak 1 km dari Kota Salatiga dan 300 mtr dari Terminal Tingkir ini dibangun di atas sebidang tanah dengan luas lebih kurang 4 hektar ini pastinya akan memberikan anda dan sekeluarga kepuasan untuk berwisata dengan nyaman., tepatnya di Jl. Soekarno Hatta No. 303, Isep-isep, Salatiga, Jawa tengah

ATLANTIC DREAMLAND ini dibangun di atas sebidang tanah dengan luas kurang lebih 5 hektar. Selain fasilitas bermain, ATLANTIC DREAMLAND dilengakapi dengan souvenir shop sebagai oleh-oleh untuk dibawa, outlet makanan dan minuman, kantin, mushola, toilet serta area parkir yanga luas. Dan bagi anda yang sekalian ingin mencicipi makanan khas ala kota Salatiga, tersedia Rumah Makan ELANG SARI yang memiliki menu makanan yang cukup lengkap dan nikmat sambil menimati suasana sejuk Salatiga.


ATLANTIC DREAMLAND memiliki beragam wahana, ceritanya 'dufan' mini mungkin... masing-masing wahana punya harga tiket antara IDR 7500 s/d IDR 20000. tapi kalau mau pake tiket terusan, bisa main sepuasnya di 9 wahana; Softplay, Bumper Cars, Water Boom, Kolam renang, Carousel, Circular Track, Jet Couster, Outbond, ATV (untuk 3 wahana yg lain tetep harus bayar lagi; Game center, Batteray Cars, Flying Fox) dengan IDR 40.000 di hari minggu dan libur (IDR 30.000 di hari senin-sabtu).

Water Boom untuk anak-anak dan dewasa


Circular Track


Batteray Cars


Flying Fox untuk anak dengan panjang lintasan 65 mtr. Dan untuk dewasa sepanjang 170mtr, selain meluncur dari atas tower setinggi 13 meter ini pengunjung akan dibawa melintasi hampir setengah arena wisata dan dapat melihat semua permainan dibawahnya dimana pengunjung melintas.

Outbond arena for kids

ATV circuit


Baca selengkapnya... - Atlantic Dreamland Salatiga

Candi Gedong Songo

06.24 Diposting oleh Anonim

Kompleks wisata Candi Gedong Songo terletak sekitar 1.200 meter DPL di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Jika dari Bandungan, ambil arah ke barat sejauh kurang lebih 15 km.Jalan menuju obyek ini sangat terjal dan berkelok. Tapi kita akan diganjar oleh pemandangan mantab dan keren kota Ambarawa dan Rawa Pening dari atas. Jika cuaca cukup cerah, gunung kembar Sindoro dan Sumbing pun akan terlihat.

Jangan sekali-kali menuju ke tempat wisata ini jika kendaraan ndak dalam kondisi fit. Tanjakan sebesar 30°-40° akan menghajar mesin. Belom lagi tikungan tajam dan berkelok membuat mesin harus bekerja ekstra.Bahkan ketika saya turun dengan kondisi gigi netral dan mesin sengaja saya matikan untuk menghemat bensin, dalam beberapa detik speedometer menunjukkan angka 60 km/jam dan terus bertambah jika saya ndak ngerem.
Kata “Gedong Songo” berasal dari bahasa Jawa “Gedong” yang berarti bangunan dan “Songo” yang berarti sembilan. Dulunya, nama kompleks candi ini disebut “Gedong Pitu” alias Gedong Tujuh, karena saat pertama kali ditemukan oleh Gubernur Jendral Raffles tahun 1740, ada 7 candi. Kemudian ditemukan lagi 2 bangunan candi sehingga disebut dengan “Gedong Songo”.Meski namanya Gedong Songo, namun cuma 5 candi saja yang masih berdiri kokoh. Empat candi lainnya cuma tertinggal puing. Semua candi ini terletak menyebar di beberapa bukit ke atas, dengan urutan candi nomor satu berada di paling bawah, kemudian berurutan hingga ke atas.

Selain candi, di kompleks obyek wisata ini terdapat taman bermain dengan berbagai fasilitas pemainan, hutan pinus yang nyaman untuk berekreasi dengan keluarga, ladang-ladang sayuran milik penduduk sekitar, serta bumi perkemahan. Tak jarang pula, pendakian ke puncak Gunung Ungaran juga dimulai dari kompleks ini.
Begitu masuk gerbang, jalanan menanjak langsung menyambut. Weleh, cukup ngos-ngosan juga, padahal candinya aja belum terlihat.Untuk menuju ke candi, kita dapat mengikuti jalan setapak yang sudah disemen. Ada 2 jalur, lewat barat atau lewat utara. Bila ingin mengikuti urutan candi, ambillah jalan ke utara alias naik. Saya pun mengambil jalur yang ke utara.

Candi pertama hanya terdiri atas sebuah candi saja. Tetapi ditengarai ada candi perwara, dengan melihat puing-puing di sekitar candi ini.Bentuk atap candinya terdiri atas 3 tingkat. Masing-masing tingkat dihiasi oleh segitiga-segitiga dengan ukiran yang cantik. Yang unik, di dalam candi pertama ini, kita dapat menemukan Yoni namun tanpa Lingga.Ndak ada arca satu pun di candi ini. Setiap sisi candi hanya terdapat relung-relung kosong. Kondisi bangunan candi pun cukup memprihatinkan karena banyak batuan yang rapuh dan rusak.
Perjalanan pun saya teruskan ke candi kedua. Jalanan panjang menanjak begitu menyiksa betis dan paha saya yang jarang terlatih ini. Beberapa kali saya harus berhenti untuk istirahat sejenak, menghirup nafas panjang, sambil mencium harum pinus dan menikmati pemandangan. Dari kejauhan, keempat candi lainnya pun mulai terlihat. Masing-masing berdiri di bukit-bukit yang berbeda. Perjalanan masih panjang, bung!

Di candi kedua ini juga terdiri atas sebuah candi saja. Namun kita juga dapat menemukan puing-puing yang ditengarai merupakan candi perwara. Candi ini kondisinya yang paling baik di antara candi-candi lainnya.Atapnya tersusun atas 4 tingkat, dengan stupa di tiap ujungnya dan hiasan Antefix di tengah-tengah sisinya. Antefix adalah ukiran seorang dewa dalam posisi bersila yang berada di dalam segitiga berukiran pot dengan sulur-sulur daunnya.
Dari candi kedua, untuk menuju candi ketiga jaraknya sangat dekat. Tanjakannya cukup terjal namun pendek, sehingga ndak begitu menyiksa kaki.

Candi Ketiga, terdapat 3 bangunan candi di kompleks candi ketiga ini. Sebuah candi perwara di samping candi utama dan sebuah bangunan semacam ruang penyimpan di depan candi utama.Atap candi utama terdiri atas 4 tingkat dengan hiasan stupa dan Antefix, atap candi perwara teridiri atas 3 tingkat dengan hiasa stupa dan Antefix, serta bangunan di depan candi utama yang beratap stupa berderet 3 buah.Candi utama pada kompleks ini satu-satunya candi yang menggunakan hiasan Makara pada tangga pintu masuknya. Selain itu arca-arcanya masih lengkap mengisi tiap relung pada tiap sisinya.Di pintu masuk candi utama, kita dapat menemukan arca Mahakala dan Nadiswara. Kemudian di sisi utara, timur, dan barat masing masing berisi arca Dewi Durga Mahesasuramardhani, Ganesha, dan Agastya.Namun pada candi perwara, arca-arca ini tidak ditemukan dan hanya tersisa relung-relungnya saja.
Dari sini terlihat candi keempat dan kelima dipisahkan oleh sebuah lembah di seberang sana. Tapi tunggu dulu, bau apa ini? Saya pun menengok ke arah lembah yang memisahkan bukit tempat candi ketiga dan keempat berada. Alamakjang! Ternyata ada sumber mata air panas di lembah tersebut dan bau busuk menyengat itu adalah bau belerang dari mata air panas ini!
Mata air panas di Gedong Songo ini konon adalah mata air terpanas di antara 3 mata air panas lain di Gunung Ungaran ini. Suhu uap dan air pada mata air ini mencapai 80°-an Celcius, sedangkan 2 mata air panas lainnya sekitar 40°-an Celcius.

Candi keempat ini mempunyai keunikan tersendiri. Ditengarai ada 8 candi perwara yang mengelilingi candi utama. Ini bisa dilihat dari puing-puing yang berformasi 2 candi di samping kanan-kiri, sebuah di belakang, dan 3 buah di depan candi utama.Atap candi utama terdiri atas 4 tingkat, di mana masing-masing tingkat terdapat hiasan stupa. Pada dinding candi utama di sebelah selatan, terdapat sebuah arca yang ndak jelas arca siapa.Di antara candi keempat dan kelima, terdapat tanah lapang luas yang sering digunakan untuk mendirikan tenda. Saya menemukan sisa-sisa pembakaran api unggun di sekitar lapangan ini.

Melalui lapangan yang terbentang di antara candi keempat dan kelima yang cukup landai, sampailah kita di candi terakhir.Bentuk candi kelima ini mirip dengan candi keempat. Atap 4 tingkat dengan hiasan stupa, serta puing-puing candi perwara di sekitar candi utama.Ada yang unik di salah satu puing candi perwara. Ada bagian yang tersusun lucu, tapi setelah diamati, bagian tersebut adalah bagian dinding candi. Walau terlihat cuma seonggok gitu, bagian ini cukup kokoh berdiri.

Ternyata ada jalan menurun yang cukup curam dari candi kelima ini. Saya pun menuruni jalan terjal ini hingga setengah berlari karena saking kuatnya gaya W cos a mendorong tubuh saya.
Sepanjang jalan ini, kita akan melewati ladang-ladang milik penduduk sekitar yang ditanami berbagai macam sayuran dan bunga selain hutan pinus, sehingga selama melewati jalan setapak ini pemandangannya begitu elok.Saya baru menyadari, bahwa semua candi ini memiliki pola yang sama, yaitu semuanya menghadap ke barat!

CERITA RAKYAT
Ada cerita rakyat yang menyelimuti kompleks candi bercorak Hindu ini. Konon Gunung Ungaran tempat candi ini berada dibawa oleh Hanoman, anak dewa berwujud kera putih ini, untuk menimbun Dasamuka.Dalam cerita Ramayana, Dasamuka yang ndak bisa mati ini menculik Dewi Sinta, istri Rama. Dalam perang merebut Dewi Sinta dari tangan Dasamuka, Dasamuka ndak bisa mati walau berbagai senjata sudah menghujam tubuhnya. Hanoman pun kemudian mengangkat sebuah gunung untuk menimbun tubuh Dasamuka.Masyarakat sekitar percaya, jika mendengar suara desis atau bergejolak, itu adalah suara Dasamuka. Padahal sebenernya suara-suara itu muncul akibat aktivitas vulkanik yang aktif.Ada lagi cerita soal Raja Sima. Raja Sima, merupakan raja yang pernah berkuasa di tanah Jawa. Konon ketika Raja Sima menemui masalah, dia selalu merenung dan menemukan solusinya di kompleks candi ini.Menurut informasi yang saya peroleh, konon di kawasan candi yang bersuhu sekitar 20° Celcius ini ternyata memiliki kekuatan bio energi terbaik di Asia. Bahkan bio energi di kompleks ini lebih baik dari Pegunungan Tibet atau pegunungan di Asia lainnya.Soal kebenarannya, saya sendiri ndak ngecek. Tapi memang, berada di kawasan ini sangat mengasyikkan apalagi sambil pacaran.Berlibur ke tempat ini, selain menambah wawasan budaya juga mampu memberi kesegaran karena panorama dan hawa sejuk yang ada.Menilik sejarah, candi ini ndak ada yang tau secara pasti siapa yang membangun. Tetapi melihat dari bentuk arsitekturnya, diperkirakan candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Wangsa Syailendra, walau ada versi lain yang menyebutkan dibangun oleh Raja Sanjaya.Menurut fungsinya, diperkirakan candi ini digunakan selain untuk pemujaan juga digunakan untuk pemakaman.Candi Gedong Songo, selain memberikan wawasan budaya, keindahan alamnya bisa menjadi alternatif lokasi wisata anda.

Baca selengkapnya... - Candi Gedong Songo

Flying Fox Bandungan

05.18 Diposting oleh Anonim


Hawa segear terasa sekali di bumi Lokawisata Umbul sidomukti, di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang. Lokasi wisata ini adalah lokasi pemandian, outbound dan vila. Selain itu bisa juga hanya menikmati pemandangan alam karena lokasinya didaerah pegunungan yang dingin dan sejuk. Wisata alam yang memberikan udara yang masih fresh di tempat ini sungguh membuat anda betah. Objek wisata Umbul Sidomukti yang katanya dibuka 2 Agustus 2007 itu dibangun dengan desain kolam tradisional, bergaya minimalis dan menawarkan kenyamanan bagi pengunjung. Di tamannya banyak tempat duduk berundak model panggung terbuka sehingga pandangan bebas ke segala penjuru.

Dari pelataran Parkir objek wisata umbul sidomukti, anda akan berjalan seandar 200 meter menuju ke loket masuk. Tiket masuk disini terbilang sangat murah, yaitu Rp. 8000,- sudah free untuk berenang sepuasnya dengan kolam renang yang sangat artistik, berbentuk lingkaran yang di susun dari batu-batuan kali dan Air berasal dari mata air asli, jadi kesegarannya terasa banget, dengan 3 kolam dari mulai kedalaman 1,5 meter sampe untuk anak-anak juga ada.
Sedangkan Untuk arena Flying fox dipatok harga Rp.12.000, untuk hari libur ( biasanya Rp.10.000,) Arena Flying Fox di Umbul Sidomukti sepanjang 110 meter dibawah jurang terjal ini kalo meluncur lamanya 15 detik dengan kedalaman lembah seandar 25 meteran, bisa bikin muka pucet, deg2an, yang jelas arena ini cocok sekali untuk yang suka tantangan, udah tinggi, seru murah pula.

Dan arena marine Bridge ( jalan di atas jaring² ) Rp. 8.000,- yg juga bisa memainkan adrenalin anda, dengan berjalan di antara tali-tali yang disimpul dan dibawahnya terlihat pemandangan jurang yang mengagumkan.
selain outbound, Flying Fox, Marine Bridge, di sini juga ada arena Flying Speed, Rapelling. Taman bermain nuansa outbound buat anak-anak dan disediakan juga sewa motor buat keliling lokasi.

Jadi bila anda ingin berwisata murah meriah, mungkin ini dapat menjadi alternatif tujuan wisata anda. Tetapi jangan harap anda akan mendapatkan Hotel di obyek wisata ini, karena pengelola tempat wisata memang tidak memperbolehkan dibangun Hotel disini. Jadi jika ingin menginap di Hotel, anda bisa turun sedikit ke bawah, seandar Bandungan-pasar jimbaran sudah banyak Hotel dan villa yang siap menampung anda.
Baca selengkapnya... - Flying Fox Bandungan